Penghuni baru di perumahan taman teratai blok A6 no.22, Sabrina.. seorang gadis pekerja keras, pintar, dan sangat cantik. Tinggal bersama bi inah (pembantu) dan mang adun (tukang kebun). Sabrina sangatlah sibuk memimpin perusahaan yang di amanahkan kedua orang tuanya. Kini orang tua Sabrina berada di Belanda. Karena kesibukannya Sabrina yang bekerja dari pagi hingga larut malam, membuat tetangga sebelah berfikiran yang bukan-bukan akan pekerjaannya Sabrina yang berusia muda tetapi memiliki harta yang berlimpah.
Putri yang akrab di sapa puput, seorang pelajar 3 SMU yang tinggal bertetanggaan dengan Sabrina sangat penasaran dengan sosok seorang Sabrina yang di dengarnya bahwa Sabrina itu gadis yang cantik.
“aku pengen tau deh sayang penghuni rumah ini.” Puput kepada pacarnya niko.
“untuk apa?” Tanya niko.
“ya aku ingin tau aja. Yang aku dengar ka Sabrina ini wanita yang sangat pintar, dan kita kan lagi bingung mikirin ide untuk acara pagelaran komplek kita, siapa tau ka Sabrina bisa membantu kita.” Ujar puput.
“yaelaah put, orang sombong gtu ngapain di minta tolong?” selak riri, temannya puput.
“kenapa ri? Ko kamu bisa nilai kalau ka Sabrina itu sombong?” sahut puput.
“dia kan sibuk, gak mau gabung sama kita.” Perjelas riri.
Tak lama kemudian, mobil BMW warna merah metalik melintas dan menuju rumah Sabrina. Turun seorang wanita cantik dan anggun, tidak lain tidak bukan, dia adalah Sabrina.
“waaaah, pasti itu ka Sabrina..” ucap kagum puput.
Sabrina pun langsung masuk ke dalam rumah dan tak lama kemudian pergi kembali dengan membawa setumpukan map.
“Tuh kan, sibuk banget orang yang punya rumah ini.” Kembali riri berkomentar.
“yaudahlah ngapain kita ributkan hal yang kaya gini, mungkin dia lagi sibuk atau ada keperluan mendesak”. bela niko..
Andi kekasihnya riri mengusulkan untuk segera pulang. “ayo kita pulang!!, dan kita persiapkan untuk rapat malam minggu besok.” Ucap andi.
******
Setelah rapat selesai. Puput bertanya “apa sebaiknya kita undang ka sabrina untuk hadir dan membintangi drama kita di acara pagelaran? Bukankah kita sedang mencari sosok wanita yang cantik? Kenapa gak ka Sabrina aja? Aku yakin dia mau bantu kita”.
“Sabrina itu kan angkuh put, bagaimana dia mau gabung dengan kita?” jawab riri.
“aku yakin ka Sabrina itu orang baik dan dia juga mau membantu kita”. Jawab puput.
“lebih baik besok kita datang ke rumah ka Sabrina dan membicarakan hal ini. Bagaimana?” usul niko.
“oke aku sangat setuju!!”. Sahut andi.
******
Pagi harinya puput, niko, riri dan andi mendatangi rumahnya Sabrina. Sesampainya di depan pager rumahnya Sabrina, laki-laki tua dari dalam menghampiri mereka.
“cari siapa ya de?” sapa tukang kebun yang akrab disapa mang adun.
Terdengar suara dari dalam rumah..
“mang aduun. Siapa yang datang? Kenapa ga di ajak masuk?”
“mari masuk de!! Temui non Sabrina!!”. suruh mang adun.
“permisii kak. Maaf kedatangan kami mengganggu.” Ucap puput.
“oh iyah, tidak apa”. Ada apa ya datang ke sini?” sapa lembutnya Sabrina.
“gini ka, kami datang mau meminta bantuan ka Sabrina untuk ikut berpartisipasi pada acara kami. Kaka bisa kan bantu kami untuk memerankan seorang peri cantik dalam drama yang akan kami tampilkan di acara pagelaran di komplek ini? Acaranya 2 minggu lagi” jelas puput.
“hm, bisa. Tapi minggu depan saya harus menyelesaikan tugas saya di Belanda. Gimana?” sahut Sabrina dengan nada penuh kelembutan.
Akhirnya Sabrina pun mengiyakan tawaran untuk berperan sebagai peri dalam drama. Dan puput senyum bahagia melihat keakrabannya dengan Sabrina. Setelah itu mereka mulai berlatih dan seminggu setelah berlatih Sabrina pun harus pergi dan sebelumnya pamit ke puput dan berjanji akan datang di malam puncak.
Tiba saatnya acara puncak, puput menunggu penuh harap akan kehadiran Sabrina. Beribu-ribu celaan riri untuk Sabrina yang janjinya akan datang ternyata tidak datang.
“mana orang yang kamu banggakan put?” marahnya riri melihat puput yang menharapkan kehadirannya Sabrina yang sampai saat ini belum terlihat batang hidungnya.
Puput pun diam seribu bahasa dengan mata yang berkaca-kaca karena melihat sesosok wanita cantik yang berada di atasnya dengan gaun putih terlihat sangat cantik. Gadis itu melambaikan tangannya dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada puput karena keterlambatannya datang ke acara puncak. Puput menangis memohon untuk gadis itu tetap berperan, tetapi gadis itu menolak dan meminta maaf untuk yang kedua kalinya, lama kelamaan gadis itu pergi jauh ke atas hingga tak terlihat lagi oleh mata puput. Puput nangis semakin menjadi..
******
Keesokan harinya, puput mendapati kabar bahwa telah terjadi kecelakaan jatuhnya pesawat dari belanda. Dalam pengumuman itu, tercatat nama SABRINNA. Puput terkejut dan menangis terisak-isak. Temannya mencoba menenangkan puput dan mengajak puput untuk pergi ke rumah Sabrina ternyata saat itu jenazah Sabrina pun tiba dengan wanita dan laki laki menagis di sampingnya yang ternyata beliau adalah kedua orang tuanya. Orang tua Sabrina memberikan secarik kertas yang tertulis di dalamnya.
Dear puput
Puput adik ku, kamu orang pertama yang menjadi orang yang menganggap aku ada, ka ina bahagia ada puput. Ka ina di sini tidak tenang memikirkan janji ka ina. Ka ina takut kalau ka ina gak bisa datang tepat waktu dan malah mengecewakan puput. Put, ka ina minta maaf kalau ka ina gak datang pada saat nanti. Tapi dengan usaha ka ina, ka ina akan berusaha agar ka ina bisa datang pada waktunya. Doakan ka ina ya supaya ka ina gak ngecewakan puput. Salam sayang ka ina buat puput dan yang lain. Ka ina sayang puput.
SABRINNA
Setelah membaca surat dari Sabrina, puput sadar bahwa apa yang dia fikirkan tentang Sabrina yang menurutnya itu baik ternyata benar. Sabrina bukan pendusta. Seandainya tidak terjadi kecelakaan itu, tentunya puput tidak akan mendengar celaan temannya yang menganggap Sabrina itu ga bisa di percaya dan sombong..
0 komentar:
Posting Komentar