Oleh Editor KapanLagi.com, Selebriti | Kapanlagi – Jum, 21 Okt 2011 12.18 WIB
Keadilan adalah syarat multak dalam membina hubungan berrumah tangga, terlebih bagi mereka penganut poligami. Jika kurang adil dalam hal kecil saja, bisa berakibat fatal, dapat menjadi pemicu perpecahan rumah tangga.
Komedian Kiwil dengan istri keduanya, Megi Wulandari memilih berpisah setelah sekian tahun berumah tangga, dan dikarunia dua anak. Megi merasa mendapatkan perlakuan kurang adil, walaupun disadari juga kalau keadilan itu tidak pernah ada dalam diri manusia.
"Keadilan itu hanya milik Allah jadi manusia itu hanya berusaha untuk berbuat adil, tapi keadilan itu hanya tetap milik Allah. Jadi sebagaimanapun manusia untuk berbuat adil tetap aja nggak bisa kalau menurut saya. Mungkin ada di luar sana poligami-poligami yang adil, tapi aku nggak aku sama mas Kiwil," terang Megi Wulandari saat ditemui di kawasan Dharmawangsa Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2011).
Meski memilih berpisah, menurut Megi hubungannya dengan Kiwil masih tetap berjalan dengan baik. Hanya saja komunikasi tidak berjalan secara intens, tidak secara rutin ketemu seperti saat menjadi suami istri.
Megi yang dinikahi secara siri itu, tetap memberi kebebasan pada Kiwil untuk menemui anak-anaknya, bahkan juga masih sering menginap. Sebagai manusia, masing-masing tetap menyanyangi dan menghormati satu sama lain.
"Selama ini baik tapi komunikasi saja yang nggak gitu intens. Mungkin tidak seperti dulu, tapi kita tetap menyayangi satu sama lain," ungkapnya.
"Aku dan Mas Kiwil itu pasangan yang terbilang unik ya. Karena aku dan Mas Kiwil tetap baik, bagaimana nggak tetap baik, Mas Kiwil tetap ke rumah keluarga saya, ke rumah ibu saya. Tetap memberikan kasih sayang kepada anak-anak, sesuka dia aja. Kalau dulu kan ada keharusan yang menuntut dia pulang. Tanggapan Mas Kiwil selama itu membuat saya bahagia pasti itu akan dilakukannya dan asal membuat saya bahagia," ungkap Megi. (kpl/buj/dar)
0 komentar:
Posting Komentar