Disuatu desa, ada sekeluarga miskin yaitu pa Bambang, bu Bambang dan seorang putrinya yang bernama Alya. Kehidupan mereka sangat memprihatinkan. Pa Bambang hanya bekerja memperbaiki barang barang elektronik. Terlebih lagi ketika pa Bambang mengalami musibah yang mengalami dirinya menjadi lumpuh. Semenjak saat itu kehidupan mereka sangat sulit dan jauh lebih dari serba kekurangan.
Suatu ketika, istri pa Bambang berminat untuk menjadi TKW di Malaysia. Karena baginya pa Bambang tidak lah mampu untuk memberikan harta yang berlimpah kepadanya. Dengan berat hati pa Bambang pun harus merelakan kepergian istrinya itu ke Malaysia untuk menjadi seorang TKW disana. Setelah kepergian istrinya yang samapi saat ini tidak lah pulang dan tidak ada kabar, putus asalah pa Bambang menanti istrinya pulang ke kampung halaman. Bertahun tahun pa Bambang mendidik alya, hingga pada saat alya menjadi seorang gadis dewasa. Dan pada saat itu, alya meminta izin kepada ayahnya untuk pergi ke Malaysia mencari pekerjaan, awalnya pa Bambang tidak mengijinkan alya untuk pergi ke Malaysia karena baginya sudah cukup kehilangan istrinya dan dia tidak maau kehilangan anak yang amat sangat di sayangnya itu. Namun alya tetap meyakinkan ayahnya untuk mengijinkannya pergi ke negeri jiran tersebut. Dan akhirnya pa Bambang mengijinkan alya untuk pergi ke Malaysia dengan terpaksa.
Sesampanya di Malaysia, Alya bekerja di rumah pa raju dan bu raju. Perlakuan bu raju sanagat kasar terhadap alya. Tidak jarang alya mengeluarkan air matanya. Dan pa raju selalu berlaku baik kepada alya, namun pada suatu malam, pa raju memasuki kamar alya dan hendak mencelakai alya. Alya terbangun dari tidurnya dan alya terkejut dengan perlakuan pa raju. Semenjak hal itu, alya berusaha kabur dari rumah majikannya. Namun belum sempat pergi jauh, bu raju menemukan alya. Di bawa pulanglah alya oleh bu raju. Alya di marahi habis habisan oleh bu raju dan sangat ingin rasanya alya bercerita hal yang terjadi dengan perlakuan pa raju. Namun pa raju mendesak alya untuk tidak bercerita kepada istrinya.
Di suatu saat, pa raju akan memperkosa alya lagi , alya membela dirinya hingga pa raju harus jatuh dari atas balcon rumahnya. Dan langsung pa raju meninggal dunia.
Bu raju tidak terima atas kematian suaminya dan menuntut alya agar mendapatkan hukuman mati.
Di Jakarta, pa Bambang di datangi pihak kepolisian dari Malaysia yang member kabar bahwa alya sedang menajalani hukuman, dan hukuman yang akan di terimanya adalah hukuman mati. Dengan perasaan sedih, pa bambang segera menyusul alya ke Malaysia. Pengacara alya menyarankan agar pa Bambang meminta maaf kepada bu raju karena hanya maaf dari bu raju lah alya bisa terbebae dari hukuman matinya.
Berkali-kali pa Bambang mendatangi bu raju untuk minta maaf namun bu raju tidak mau menemuinya. Tidak putus asa pa Bambang mendatangi rumah bu raju, namun hasilnya sama saja, bu raju tidak mau memaafkan alya. Pihak kepolisian telah menghubungi bu raju akan eksekusi yang akan dilakukan terhadap alya sebentar lagi. Fikiran pa Bambang sangat kalut karena anak satu satunya akan menghadapi hukuman gantungnya. Pa Bambang tidak dapat berbuat apa apa dengan keadaan fisiknya yang cacat. Yang dapat dilakukannya hanyalah berdoa dan mencari cara untuk menemui bu raju yang tak kunjung mau untuk menemui pa bambang.
Pada saat akan di lakukan eksekusi, tentunya pa Bambang merasa sangat tidak terima lantaran alya, putri tunggalnya. Namun, beliau tidak dapat berbuat apa apa. Meskipun ia yakin bahwa anaknya tidak mungkin melakukan pembunuhan, tapi yang berkata adalah hokum dan bu raju tetap menuduh kalau alya lah yang sudah membunuh suaminya.
Dengan tenang alya berdoa kepada Allah agar jika waktunya tiba, alya meminta agar ayahnya di berikan perlindungan. Perminyaan terakhirnya hanyalah ingin bertemu ayahnya. Tetapi ayahnya tidak bisa menemuainya karena ayah alya dan pengacaranya pergi menemui bu raju untuk memohon agar alya di maafkan. Namun bu raju tetap saja tidak mau memaafkan alya. Hingga pada saat eksekusi alya dilakukan, bu raju masih saja tidak mau memaafkan alya.
Begitu sakit hatinya pa Bambang mendengar kabar bahwa eksekusinya telah selesai, pa Bambang langsung menemui bu raju, dan yang terjadi, ternyata bu raju adalah istri pa Bambang yang telah sekian tahun tidak pulang dan merupakan ibu kandung alya. Alya pun ternyata mendapat hukuman yang seharusnya tidak di dapatkan dari Ibu kandungnya sendiri. Sungguh sedih dan tidak bisa berkata apa apa setelah bu raju mengetahui bahwa alya adalah anak kandungnya sendiri. Dan semenjak kejadian itu, bu raju menjadi gila..
*SEKIAN*
Cerita Ini di Kutip dari : Film MNC TV yang berjudul " Akhir Hiduku di Tangan Ibuku "
2 komentar:
Kasihan, gw baru Aja nonton nih di mnc tv, bener" bikin nangis...
Sedih banget... 😭😭😭😭😭😭
Sedihnya, bikin nangis nontonnya dan ceritanya ........
Posting Komentar