PASAR
Pasar merupakan salah satu tempat yang paling banyak di tuju orang. Hampir semua orang, kaya-miskin, laki-laki-perempuan, besar-kecil, tua-muda, pernah berkunjung ke pasar. Di pasar, ada banyak penjual dan pembeli, ada berbagai macam barang-barang dan ada pula berbagai macam jasa. Penjual dan pembeli melakukan transaksi jual beli, mereka melakukan tawar-menawar harga, setelah terjadi kesepakatan, barang atau jasa di serahkan kepada pembeli dan penjual pun berhak menerima uang pembayarannya. Jadi, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang atau jasa. Tetapi, pasar tidak harus selalu dikaitkan dengan tempat tertentu. Pasar bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Pasar bisa terjadi di jalan, di kantor, di pesawat terbang, bahkan di rumah sendiri ada kalanya bisa menjadi pasar. Pasar juga bisa terjadi pada pagi hari, siang hari, atau malam hari. Tanpa perlu pembeli dan penjual bertatapan muka secara langsung cukup melalui telpon, sms, atau surat, itupun dapat saja tercipta pasar. Dengan demikian pasar akan terjadi apabila memenuhi syarat ada penjual dan pembeli, ada barang dan jasa yang di perjualbelikan, dan ada interaksi antara penjual dan pembeli, baik secara langsung ataupun tidak.
Penggolongan Pasar Menurut Struktur ( Banyaknya penjual )
A. Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
- Banyak penjual
- Barang dan Jasa yang di perjualbelikan bersifat homogeny
- Produsen bebas keluar masuk pasar
- Ada informasi sempurna
B. Pasar Monopoli
Ciri-ciri Pasar monopoli
- Hanya ada satu penjual
- Barang yang diproduksikan unik, maksunya unik itu, tidak ada barang lain yang dapat menggantikan secara sempurna barang yang di produksi dipasar monopoli. (no close substitute)
- Ada halangan bagi produsen lain untuk memasuki pasar (Barriers to Entry), beberapa hal yang dapat menghalangi produsen lain memasuki pasar, antara lain penguasaan bahan baku yang penting, pemberian hak paten dan izin khusus oleh pemerintah, serta ukuran pasar terlalu kecil untuk di layani oleh lebih dari satu produsen.
Dengan demikian, pasar monopoli adalah suatu model pasar dimana hanya ada satu penjual, output yang dihasilkan bersifat uni, dan ada halangan bagi produsen lain untuk memasukinya.
C. Pasar Oligopoli
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
- Ada beberapa produsen yang menguasai pasar, baik secara sendiri-sendiri (independen) maupun bersama.
- Output yang diproduksi sejenis
- Masing-masing penjual cukup mempunyai kekuatan untuk menentukan harga jual output
- Ada hambatan bagi produsen baru untuk memasuki pasar meskipun tidak sebesar hambatan di pasar monopoli
Dengan demikian, pasar oligopoli adalah suatu model pasar di mana ada beberapa produsen yang memproduksi output sejenis dan masing-masing penjual mempunyai kekuatan untuk menentukan harga outputnya.
D. Pasar Persaingan Monopolistik
Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik
- Ada banyak penjual/produsen, tetapi seorang produsen masih memiliki kekuatan untuk menetapkan harga jual outputnya.
- Barang dan jasa bersifat homogen terdiferensiasi, artinya barang yang diproduksi para produsen sejenis, tetapi masih bisa di bedakan
- Tidak ada hambatan bagi produsen baru untuk memasuki pasar
PEMASARAN
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
- Product (produk)
- Price (harga)
- Place (tempat, termasuk juga distribusi)
- Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
Strategi pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.” Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran Menurut W.Y.Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
1. Tempat yang strategis (place),
2. Produk yang bermutu (product),
3. Harga yang kompetitif (price), dan
4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2. Biaya konsumen (cost to the customer),
3. Kenyamanan (convenience), dan
4. Komunikasi (comunication).
Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran
0 komentar:
Posting Komentar